RAMALAN & INDERA KEENAM


Tidak sedikit manusia yang senang terhadap dunia ramal meramal serta sesuatu yang berbau pewaskitaan seperti yang disebut dengan indra keenam, bahkan anak-anak usia remaja termasuk banyak yang mendekati hal-hal yang berhubungan dengan ramalan, mereka juga terkadang mencari atau mempelajari cara meramal atau mencari seorang guru yang dapat mengajarkan indra keenam kepada mereka.

Dunia ramal meramal memang sudah banyak disukai manusia sejak zaman prasejarah, hingga saat ini hal yang berhubungan dengan ramalan masih banyak memikat dan mempengaruhi manusia dizaman modern ini.

Jika anda termasuk orang yang menyukai ramalan atau sering mendatangi orang-orang yang dianggap memiliki indra keenam untuk menanyakan atau meramalkan sesuatu, sebaiknya anda harus kritis, anda harus belajar mencari pembuktian apakah ramalan atau informasi yang diperoleh dari orang yang dianggap mempunyai indra keenam tersebut bisa dipercaya atau tidak, sesuai dengan kenyataan banyak peramal yang sering muncul ditelevisi dan radio, ramalan mereka banyak yang tepat pada satu dua tahun pertama, tapi pada tahun-tahun berikutnya ramalan mereka banyak yang mulai tidak sesuai dengan kenyataan atau salah, bahkan banyak yang mulai mengada-ada, bahkan sebuah stasiun televisi kadang sering mengulang-ulang siaran ramalan yang benar tetapi tidak pernah mengulang siaran-siaran ramalan dari seorang peramal yang ramalannya sudah terbukti salah dan sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi, seolah-olah ingin menjadikan penontonnya terikat dengan acara ramal-meramal yang diadakan oleh stasiun televisi tersebut.

Menurut kepercayaan YOGA, seseorang yang mempergunakan indra keenamnya untuk tujuan-tujuan ego seperti untuk mendapat pujian dengan pamer, atau untuk mengetahui urusan pribadi orang lain kemudian dibicarakannya kepada setiap orang yang tidak berhak untuk mengetahui urusan pribadi orang lain, atau digunakan untuk tujuan ego lainnya maka lama kelamaan jiwa dari orang yang menyalahgunakan indra bathinnya itu akan “kotor” oleh kamma terutama pada ajna chakranya sehingga lama kelamaan indra keenamnya akan mulai sering salah, jadi apa yang ia ramalkan akan sering ngawur bahkan terkadang ramalannya menyebabkan fitnah bagi orang atau pihak lain, kadang-kadang sang peramal menjadi banyak mendapatkan masalah pada dirinya, termasuk masalah pada kesehatannya, karena tanpa disadari apa yang dilakukannya telah menyebabkan jiwanya “kotor” oleh kamma, dan ini banyak terjadi pada banyak peramal.

Dalam kepercayaan Islam, ramal meramal termasuk mendatangi seorang yang dianggap mempunyai kemampuan cenayang/indra keenam untuk menanyakan sesuatu hal kepadanya; maka hukumnya termasuk musyrik yaitu dosanya tidak bisa dimaafkan, termasmasuk perbuatan keji dan sangat mungkar. Disebuah hadis Nabi Muhammad S.A.W mengatakan: Barangsiapa mendatangi seorang peramal untuk menanyakan sesuatu dengan ramalannya, dan ia mempercayainya, maka sholatnya tidak akan diterima selama 40 hari.

Dalam sebuah hadist lain juga dijelaskan setan sering memberitahu informasi yang benar kepada para peramal, tetapi setan juga menambahkan jutaan kebohongan didalam informasi yang diberikannya itu, sehingga manusia banyak yang tersesat dan fitnah tersebar kemana-mana. Itulah hadist dan ayat-ayat dalam Al Quran tentang orang yang suka ramal-meramal sangat keras dan tegas peringatannya, termasuk dapat menyebabkan fitnah bagi pihak lain.

Keinginan untuk memiliki kemampuan pewaskitaan seperti indra keenam harus dicermati lebih dalam lagi, karena bukan tidak mungkin, dengan niat-niat untuk pamer supaya dianggap lebih oleh lingkungan tempat ia hidup , dan juga niat yang berasal dari ego lainnya, maka dari hal yang mungkin dianggap sepele itu sudah dapat menciptakan kamma pada jiwa kita, ditambah kelompok makhluk yang disebut setan yang menurut kepercayaan dari agama tertentu dapat mempengaruhi indra-indra manusia termasuk indra keenam.

Yang jelas para nabi, para wali, budha dan mesias tidak secara sengaja mempelajari atau mencari guru untuk mempelajari indra keenam, mereka mempunyai kemampuan pengindraan bathin sebagai anugrah dari Sang Pencipta, dan mereka tidak pernah mempublikasikannya untuk tujuan yang bersifat ego, sampai istrinya seandiri sering tidak tahu kalau mereka memiliki kemampuan indra bathin.

Pewaskitaan atau yang disebut dengan indra keenam juga mudah dipengaruhi dan disusupi oleh pikiran-pikiran serta oleh perasaan-perasaan sang pewaskita sendiri, contohnya ada seorang pewaskita yang sudah berburuk sangka terhadap orang lain, hal ini tentunya akan mempengaruhi pengindraan indra keenamnya, dan ini juga jarang disadari oleh sebagian besar pewaskita, sehingga ramalannya terkadang menimbulkan fitnah terhadap orang lain, bahkan sampah-sampah pikiran yang banyak tersimpan dalam alam bawah sadar sang pewaskita pun dapat mempengaruhi ramalan dari sang peramal.

Itulah sebabnya mempercayai mentah-mentah informasi yang didapatkan dari orang yang memiliki kemampuan waskita atau indra keenam dapat merugikan kita, baik rugi secara lahiriah maupun secara bathiniah, apalagi hal-hal tersebut sudah jelas diharamkan dalam berbagai agama.

Menurut salah satu pemuka agama dari agama Islam yang merujuk pada ayat Al Quran dan hadist mengatakan bahwa jika ada seseorang mencari informasi atau sekedar menanyakan sesuatu kepada seseorang pewaskita karena dianggap ia dapat mengetahui segala sesuatu dengan menggunakan indra keenamnya, maka orang tersebut sudah melakukan perbuatan musyrik dan setan akan langsung ikut campur untuk menyebarkan fitnah dan kesesatan dimuka bumi ini dengan cara menyusup kedalam tubuh sang pewaskita yang memiliki indra keenam tersebut, itu sebabnya para wali tidak pernah mengatakan kepada orang lain termasuk pada keluarganya sendiri kalau mereka memiliki indra yang bersifat kasaf, karena jika mereka mempublikasikannya apalagi untuk tujuan pamer, maka setan akan senang dan akan terjadi kemusyrikan dimana-mana, apalagi dalam Al Quran dan hadist diterangkan bahwa setiap manusia terdapat setan yang ikut mengalir bersama aliran darahnya. Menurut berbagai hadist juga dijelaskan seseorang yang mempercayai sebuah ramalan, maka sholatnya tidak akan diterima selama 40 hari, dari hadist ini dapat kita simpulkan bahwa orang kelihatayang rajin beribadah tapi sering bertanya kepada orang yang dianngap mengetahui segala sesuatu karena memiliki indra keenam, sama saja semua ibadah orang itu sia-sia, mungkin orang yang sholatnya kadang-kadang saja tapi bebas dari kemusyrikan itu lebih baik, daripada yang rajin tapi mudah mempercayai kata peramal yang dianggap mempunyai indra keenam.


CONTOH RAMALAN MENYESATKAN YANG MENYEBABKAN BAYI LAKI-LAKI BANYAK TERBUNUH:

Kehidupan di Mesir pada jaman dahulu, terutama pada masa - masa pemerintahan firaun (sebutan untuk raja di Mesir) sangat lekat dengan berbagai macam sihir dan juga dengan ramalan - ramalan tentang kehidupan, setiap firaun selalu memiliki beberapa peramal dan penyihir yang dijadikan seperti badan penasehat bagi firaun, bahkan setiap akan melakukan sesuatu termasuk membuat keputusan selalu meminta nasihat terlebih dahulu kepada mereka.

Pernah pada suatu ketika para peramal meramalkan bahwa akan ada bayi laki - laki yang lahir pada tahun itu, dan bayi itu diramalkan kelak setelah dewasa akan melakukan pembunuhan terhadap firaun, mendengar ramalan ini firaun menjadi gelisah, kepercayaannya terhadap ramalan - ramalan membuat jiwa dan hatinya sangat gelisah dan khawatir, sehingga ia membuat keputusan yang sangat tidak tepat, yaitu memerintahkan semua pasukannya untuk mencari dan membunuh setiap bayi laki - laki yang lahir.

Namun akhirnya ada juga salah satu bayi laki - laki yang tetap selamat karena kelihaian dari ibunya sendiri yang sangat menyayanginya sendiri, sehingga ia terselamatkan dari pembunuhan massal itu, bayi itu akhirnya tumbuh dewasa dan bernama Musa / Moses, dan juga kenal dekat dengan firaun.

Ketika dewasa Moses sering menentang peraturan - peraturan yang dibuat firaun, yang lebih sering merugikan rakyatnya, dan juga menentang perbudakan yang dilakukan oleh firaun, semuanya itu dilakukannya dengan aksi damai oleh Moses.

Moses / Musa juga mengajarkan ajaran - ajaran hakikat kehidupan dan juga ketuhanan kepada para pengikutnya. Apa yang dilakukan Moses ternyata tidak di sukai oleh firaun, dan juga membuat firaun dengki kepada Moses dan pengikutnya, sehingga firaun ingin membunuh Moses dan pengikutnya,  singkat cerita akhirnya Moses dan pengikutnya melarikan diri dari firaun dan pasukannya dengan menyebrangi laut yang telah terbelah karena mukjizat, setelah Moses dan pengikutnya sudah sampai di daratan sebrang, sementara firaun dan pasukannya yang mengejar, masih di tengah lautan y ang terbelah, tiba - tiba lautan tertutup kembali sehingga firaun dan pasukannya yang ingin membunuh Moses, malah tenggelam dan mati di laut, karena peristiwa itu Moses serta pengikutnya menjadi selamat dari usaha pembunuhan yang akan dilakukan oleh firaun terhadapnya.

Dari cerita ini jelaslah bahwa ramalan para peramal firaun itu salah besar dan sangat menyesatkan, karena kenyataannya yang ingin melakukan pembunuhan bukanlah Moses, tetapi firaun sendirilah yang ingin melakukan pembunuhan terhadap Moses dan pengikutnya yang sama sekali tidak melawan, bahkan lari ketika akan dibunuh, tetapi akhirnya firaun sendirilah yang mati terbunuh, bukan karena dibunuh oleh siapapun, tidak ada yang membunuh firaun, tetapi ia terbunuh sendiri disebabkan tenggelam di laut, karena hasil ulahnya sendiri, ibarat pribahasa, firaun telah mengalami senjata makan tuan.

Karena ramalan yang menyesatkan itu, semasa hidup, firaun telah melakukan banyak pembunuhan terhadap bayi laki - laki , padahal firaun sendirilah yang suka melakukan pembunuhan. Dari cerita ini yang tertulis dalam Al Quran dan Injil kita mendapat pelajaran agar kita selalu harus berhati - hati terhadap ramalan - ramalan yang sering banyak dikemukakan oleh orang - orang yang mengaku memiliki indra keenam, agar kita tidak tersesat seperti firaun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar